Unsur Hara Mikro Dan Makro

Unsur Hara Mikro

Unsur hara mikro ini dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang santat sedikit namun unsur hara mikro mutlak diperlukan tanaman. Fungsi utama unsur yang tergabung dalam hara mikro adalah sebagai activator system enzimatik demikian juga dalam proses pertumbuhan tanaman seperti fotosintesis dan respirasi.

Tujuh unsur esensial yang tergabung dalam golongan unsur hara mikro diantaranya adalah : Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Molibdenum (Mo), Boron (B), dan Klorin (CI) karena ketujuh unsur tersebut diatas dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sedikit maka unsur ini juga disebut trace element (TE).

Unsur Hara Makro - Unsur Nitrogen (N)

Peran utama Nitrogen adalah sebagai unsur utama penyusun protein, terdiri atas rantai rantai asam amino yang terikat dengan ikatan peptide. Protein mempunyai fungsi yang sangat vital dalam tanaman. Kekurangan Nitrogen pada tanaman akan berakibat pertumbuhan tanaman terganggu dan tanaman terlihat kurus, kerdil dan daun bisa menguning atau biasa disebut klorosis.

Fungsi utama Nitrogen yang lain adalah membuat tanaman menjadi hijau dan tampak segar, mempercepat serta meningkatkan pertumbuhan tanaman, memperbanyak jumlah cabang, dan memperbanyak anakan. Nitrogen juga berfungsi untuk meningkatkan jumlah protein yang dihasilkan oleh tanaman, sebagai protein nabati.

Unsur Hara Makro - Unsur Phosfor (P)

Sebagai unsur hara makro, phosfor diperlukan dalam jumlah relatif sedikit dibanding dengan unsur hara makro lainnya. Fungsi Phosfor dalam tanaman adalah untuk transfer energi yang berasal dari fotosintesis. Disini Phosfor dirubah menjadi suatu ikatan pirofosfat yang tidak stabil dalam bentuk adenine trifosfat (ATP), yang dibutuhkan sebagai sumber energi untuk reaksi sintesa protein, pathi, dan sintesa lipida.

Ketika ATP terhidrolisa akan berbentuk DAP dan Phosfor anorganik yang berfungsi untuj mekanisme serapan aktif unsur hara serta transfer zat melalui membrane semipermiabel pada akar. Dari teori diatas maka fungsi utama dari phosfor adalah memacu pertumbuhan akar dan pembentukan perakaran yang baik. Mempercepat pembentukan bunga serta mempercepat masaknya buah dan bijian tanaman. Meningkatkan rendemen dan komponen hasil panen pada tanaman biji bijian. meningkatkan mutu benih dan bibit.

Unsur Hara Makro - Unsur Kalium (K)

Kalium merupakan unsur kedua terbanyak yang diperlukan tanaman setelah Nitrogen. Peran utama unsur kalium adalah : menetralisir asam organik, karena ion K+ bermuatan positif maka akan dapat menyeimbangkan muatan negatif gugus anion dari asam organic. Berperan aktif dalam proses osmosi, dalam hal ini ion K+ berfungsi meningkatkan pemekaran sel setelah mengalami pembelahan. Ion K+ menyebabkan jaringan tanaman mengikat air. Menimbulkan tekanan pada akar sehingga akar dapat menyerap air.

Ion K+ bertanggung jawab dalam membuka dan menutup stomata, sehingga dapat mengatur kelembapan ketika tanaman mengalami stress akibat kekurangan air. Berperan aktif dalam fotosintesis dan respirasi tanaman. Berpengaruh terhadap aktifitas enzim dalam berbagai proses sintesa termasuk sintesa pathi dan protein.

Pada akhirnya dengan adanya unsur kalium didalam tanaman dengan jumlah cukup maka tanaman akan lebih kokoh dan dapat berdiri tegak, meningkatkan daya tahan tanaman tehadap serangan hama penyakit, dan kekeringan serta meningkatkan ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan. Selain itu juga membantu untuk pembentukan gula dan pathi. Kekurangan unsur hara Kalium secara fisik pada tanaman tidak terlalu tampak dengan berbagai macam gejalanya, tetapi yang signifikan tampak adalah pada hasil panen yang menurun drastis.

Unsur Hara Makro - Unsur Sulfur (S)

Sulfur dalam tanaman 90% berada dalam bentuk asam amino, serta berperan aktif dalam struktur dan fungsi protein. Selain dari pada itu, sulfur merupakan unsur penyusun senyawa yang lebih kecil seperti feredoksin dan koenzim A yang memiliki peran penting pada proses metabolisme tanaman.

Kekurangan unsur sulfur ini ditunjukkan ketika ketika jaringan tanaman masih muda, penampakan dari kekurangan sulfur akan ditunjukkan oleh adanya daun muda yang klorosis (mati). Dari data tersebut diatas fungsi yang menonjol pada unsur sulfur adalah pada tanaman umbi umbian, karena akan memperbaiki warna, aroma, rasa, dan besarnya umbi serta hasil umbi yang lebih kesat.

Pada tanaman tebu akan meningkatkan rendemen hasil panen, meningkatkan kadar gula. pada tanaman lain lain kehadiran unsur sulfur akan meningkatkan kandungan protein dan vitamin, serta membantu tanaman lebih hijau.

Unsur Hara Makro - Unsur Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan unsur hara makro yang berperan sangat penting dalam nutrisi tanaman, karena secara fisiologis unsur ini berperan sebagai penguat struktur dalam dinding sel dan membrane semipermiabel, sebagai alat transportasi senyawa ke dalam sel tanaman, meningkatkan kadar protein mitokondria, mendorong aktifitas enzim-enzim tertentu, berperan aktif dalam memanjangkan sel tanaman, sehingga akar dan pucuk tanaman memanjang.

Kekurangan unsur kalsium pada tanaman menunjukkan gejala sebagai berikut : Akar akan tumbuh tidak karuan, menjadi rusak susunan akarnya, terpelintir dan membengkok pada titik tumbuhnya dan akhirnya tanaman mati. Pada tanaman gandum kekurangan unsur kalsium ditunjukkan dengan adanya sepertiga dari daun muda di pucuk menguning dan akhirnya memutih, selanjutnya setengah daunnya klorosis serta menggulung atau kering. 


Unsur Hara Makro - Unsur Magnesium (Mg) 

Unsur hara yng satu ini sebagai unsur terpenting sebagai penyusun klorofil atau zat hijau daun, sehingga proses fotosintesis tanaman sangat bergantung pada keberadaan unsur tersebut. magnesium juga memiliki peran yang struktural dalam kloroplas dan ribosom yang dibutuhkan untuk stabilitas struktural asam nukleat.